Halaman

Selasa, 20 Desember 2016

GAMBAR TATA CARA TAYAMUM

Bagi umat Islam, jika akan melaksanakan sholat dan ibadah lainnya kita diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Dalam berwudhu salah satu syaratnya adalah memakai air yang suci. Tapi apakah kalian pernah sedang dalam perjalanan, dan sudah masuk waktu sholat tapi tidak menemukan air untuk berwudhu. 
Ha? Masa sih bisa nggada air? Iya kalo dalam perjalanan pasti kita bawa air minum, tapi itu tidak cukup untuk berwudhu dan itu lebih penting untuk minum. Kan ngga lucu kita kehabisan air minum nanti bisa-bisa dehidrasi kan. 

Yak, jika tidak menemukan air untuk berwudhu maka kita diberi keringanan untuk melakukan tayamum. Tayamum? Apa itu tayamum? 
Tayamum itu kegiatan bersuci menggunakan debu yang suci. 

Ngga cuma dalam perjalanan aja, misal kita lagi sakit dan kita tidak boleh terkena air. Karena kalo badan kita kena air, akan memperparah sakit di badan kita. Maka kita boleh bertayamum. 

Dalam bertayamum ada ketentuannya loh, ngga asal ngambil debu aja wkwk
Nih aku kasih tau ketentuannya:
1. Tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu sholat.  
2. Jika alasannya ketiadaan air, maka ketiadaan itu harus dibuktikan setelah melakukan pencarian dan pencarian itu dikerjakan setelah masuk waktu.  
3. Tanah yang gunakan harus yang bersih, lembut, dan berdebu. Jadi maksudnya itu tidak basah, tidak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.  
4. Tayamum hanya sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, bukan pengganti menghilangkan najis. Artinya, sebelum bertayamum, najis harus dihilangkan terlebih dahulu.  
5. Tayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali shalat fardhu. Berbeda halnya jika usai shalat fardhu dilanjutkan dengan shalat sunat, shalat jenazah, atau membaca Al-Quran. Maka rangkaian ibadah itu boleh dengan satu kali tayamum.  
6. Tayamum berbeda dengan wudhu. Jika wudhu setidaknya ada enam rukun, maka tayamum hanya memiliki empat rukun:
(1) niat dalam hati, 
(2) mengusap wajah, 
(3) mengusap kedua tangan, 
(4) tertib. 

Untuk tata caranya lihat gambar yaaa


Kira-kira itu yang aku tau mengenai tayamum. 
Jaman now sih, sudah banyak rest area Insya Allah dalam perjalanan kita ngga bakalan kesusahan nyari air wudhu. Oya, kalo pengin penjelasan yang lebih lengkap dan ngga amburadul cek aja di portal yang terpercaya NU Online hehe


Kenthongan Banyumasan

Kenthongan, bagi kalian yang tinggal di Karesidenan Banyumas mungkin sudah tidak asing dengan kesenian musik ini. Sebagian orang mengenal kesenian ini dengan nama tek-tek. 

Saat ini, kenthongan sudah di modifikasi sedemikian rupa. Jika sebelumnya kesenian musik ini hanya berupa kenthong, tapi untuk saat ini sudah ada beberapa alat musik tambahan. Seperti angklung, teplak, kecrek, tidak hanya itu dibeberapa tempat ada penarinya juga. 

Di Banyumas, setiap HUT Kabupaten Banyumas selalu ada Festival Kenthongan. Antusias dari masyarakat cukup tinggi, bahkan dari luar Kabupaten banyumas ikut mendaftar menjadi peserta di Festival Kenthongan.

Aku sendiri tau kenthongan setelah masuk kuliah. yak, di racana IAIN Purwokerto aku ikut grup Kenthongan Gita Pandu Laras. Gita pandu Laras merupakan pelopor Kenthongan di kalangan Sekolah/Perguruan Tinggi di Banyumas.

Aku dari dulu seneng sama yang berbau Seni, apalagi yang ada tari-tarian. Jadi pas tau kalo di kampus ada kesenian kenthongan aku ikut. 

Dari GPL ini aku jadi pernah ikut Festival Kenthongan Banyumas. GPL ngga cuma tampil di daerah karesidenan Banyumas ya. GPL juga pernah tampil ditingkat nasional, contohnya apa tut? GPL pernah tampil di acara Perkemahan Wirakarya Nasional di Bengkulu, Kendari, Riau dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai kategori persembahan karya seni terbaik. 


(GPL tampil di HUT Kopma, niat cuma latihan buat tampil di PW 2016 malah diminta buat ngisi acara tasyakuran HUT Kopma)

Karena kalo latihan sering dilihat warga kampus dan tidak pernah absen untuk mengisi acara kampus baik wisuda, penyambutan tamu pejabat kampus jadi temen-temen kelas pada tau kalo aku ikut kenthongan. Dan Beberapa orang sering bilang ngga malu ikut kenthongan? (Sambil meragain gerakan kalo aku main) aku jawab: Ngga lah, kan jadi ikut melestarikan budaya Banyumasan hahaha (gaya banget aku aslinya mah biar ngga bosen kuliah dan bisa buat bolos kelas hahaha) 
Oya, kalo kamu pernah ikut kegiatan kesenian apa? 

TAFSIR HADIS TARBAWI:KEDUDUKAN ILMU MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF Q.S AR-RAHMAN AYAT 33

KEDUDUKAN ILMU MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF Q.S AR-RAHMAN AYAT 33 Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kulia ...