Halaman

Kamis, 08 Oktober 2020

Cerita Unik KBM di masa Pandemi

Hai, sudah lama tidak mengisi blog amburadul ini. Kali ini aku ingin bercerita mengenai KBM di masa pandemi ini. 7 bulan tidak bertemu dengan anak-anak, rasanya seperti anda menjadi ironman ngga deng (crispy ih).  Kalo yang kelas 8 sih masih sedikit ingat mukanya, walaupun sekarang sudah banyak perubahan pada mereka. Nah, yang kelas 7 baru ini belum pernah ketemu tapi aku sudah casciscus di WAG.  Rasanya itu seperti punya anak tapi belum pernah liat muka anaknya hehe apaan sih 

Ok, kita langsung ke te ka pe


Berawal dari Desember 2019, berita virus corona merebak di dunia. 
Kebetulan saat itu, aku sedang bepergian keliling Jawa untuk berziarah ke makam waliyullah. Jadi aku tidak begitu memperhatikan berita itu. Aku cuma berharap virus itu tidak ada di Indonesia. 

*januari, februari skip*

Bulan Maret 2020
Harusnya menjadi bulan sibuk bagi kelas 9, tapi tepat di tanggal 15 Maret 2020 Pukul 22.00 ada pemberitahuan dari KanWil Jateng bahwa UAMBN yang harusnya tanggal 16 Maret 2020 ditunda karena ditemukan kasus virus corona. 

Pagi hari tanggal 16 Maret 2020, server UAMBN down. Tapi, anak-anak sesi 1 sudah berangkat akhirnya yang harusnya mereka mengikuti UAMBN diganti dengan sosialisasi tentang edukasi pencegahan virus corona. Kemudian mereka dipulangkan. 
Sesi 2 dan 3 ditiadakan dan Seketika WAG rame, UAMBN ditunda dan anak-anak belajar dirumah sampai waktu yang belum ditentukan.  Tidak hanya di WAG Kelas 9, kelas 8 pun ikut rame. 



Dulu banyak pelajar yang berharap pengin lulus tanpa mengikuti Ujian Nasional. Nah, pada tahun 2020 akhirnya cita-cita pelajar di negeri ini tercapai yakni lulus tanpa mengikuti Ujian Nasional. 

Sempat kasihan juga sama mereka yang udah bener-bener prepare ada yang ikut les, belajar kelompok di madrasah, minta jam tambahan dengan guru mapel. Tapi, InsyaAllah tidak ada yang sia-sia. Semoga ilmu yang sudah dipelajari di madrasah bermanfaat yaa nak🌻

Lalu bagaimana dengan nasib kelas 7 & 8? 
Tentu saja mereka belajarnya daring alias on-line. Alhamdulillah aku dapat kelas yang bisa mengikuti KBM daring, walaupun ada yang harus ndompleng ke temen. 
Tapi saat pelaksanaan PAS (Penilaian Akhir Semester Genap) mereka bisa mengikuti PAS Daring semua ❤



Rasanya senang mereka bisa mengikuti KBM dan PAS daring, walaupun bagi sebagian orang tua ini memberatkan karena harus membeli kuota dan ada yang beli HP. Saya berdo'a semoga bapak/ibu wali murid sehat dan selalu diberi rizki yang mudah serta berkah. Hal positif yang didapatkan dari pandemi ini anak-anak jadi melek teknologi, lebih kreatif dan yang jelas HPnya tidak hanya untuk ngegame
 
Salah satu hal yang mungkin sebagian dari mereka asing yaitu mengisi daftar hadir daring. 
Jadi semenjak belajar di rumah, sebelum KBM dimulai mereka wajib mengisi daftar hadir daring dan upload foto menggunakan seragam sesuai hari tersebut. 

Banyak kejadian unik pada saat pengisian daftar hadir online ini. Mulai dari hp yang tidak bisa masuk form dan isi daftar hadirnya terpaksa ngirim foto ke temen (alias titip sama temen), ada juga yang malah upload foto kartun, dengan alasan karena yang bisa di upload cuma foto ini bu -_-



Sampai akhirnya Penilaian Akhir Semester Genap, setiap pagi pukul 05.30 aku udah standby di depan HP, dah kaya emak-emak yang ngebangunin anak di perantauan. Dan 07.30 aku bagi link soal sesuai jadwal. 
 
Soal PAS dalam bentuk Google form, yang mudah dan ngga ribet. Ada kendala ngga saat anak-anak mengerjakan soal? Tentu ada kendala, namanya juga anak-anak. Sudah dijelaskan tetap saja ada pertanyaan ataupun keluhan. Mungkin karena ada yang belum terbiasa dengan teknologi, sekalipun ada yang sudah paham ada saja keluhannya. Alasan klasik sih, ada yang bangunnya kesiangan padahal aku sudah woro-woro, ada yang kuotanya hampir habis dan pokoknya ada saja alasan mereka. 

PAS selama satu minggu selesai, dan tibalah pengisian hasil belajar alias raport. Raport tahun ini masih sama menggunakan ARD alias aplikasi raport digital. Jadi selama satu pekan para guru mapel input nilai di Lab. Komputer. 

Oya, pengambilan raport pun tak kalah heboh, mereka maunya datang ke madrasah gamau raport dalam bentuk pdf. Iya aku tau mereka sudah sangat bosan di rumah, ingin bertemu dengan teman dan rindu uang jajan. Ya, pada akhirnya keputusan dari pihak madrasah pengambilan raport dilakukan di Madrasah dan harus diambil sesuai jadwal. Yang mengambil orang tua/ wali murid dan menerapkan protokol kesehatan. 

Ini hanya sebagian cerita KBM 2019/2020 alias angkatan corona ke 1, masih banyak cerita unik, keluh kesah dari pendidik dan pelajar diluar sana. 
Dari pandemi ini, kita banyak belajar bahwa menjaga kesehatan itu penting, belajar tidak hanya di sekolah namun di semua tempat dan dari siapapun kita bisa belajar.
Mari kita berdo'a semoga pandemi ini segera berakhir.
Stay safe, jangan lupa jaga iman dan imun. See u later❤








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAFSIR HADIS TARBAWI:KEDUDUKAN ILMU MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF Q.S AR-RAHMAN AYAT 33

KEDUDUKAN ILMU MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF Q.S AR-RAHMAN AYAT 33 Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kulia ...